Ini postingan lama. Tahun 2012. Ditulis di blog lama di bulan-bulan awal tinggal di Eropa. Tepatnya di Gent, Belgia. Masih mencari-cari pola hidup yang pas, masih meraba-raba cara bergaul yang tepat. Tapi yang pasti, saya berangkat ke sini bukan untuk main-main. Bukan untuk berfoya-foya. Setiap sen pengeluaran dan setiap detik keputusan yang diambil adalah untuk …
Month: April 2018
Terima Kasih Indonesia
Tahun 2015 saya akhiri di Munchen bersama keluarga dalam agenda liburan musim dingin. Entah karena lupa atau tidak riset sebelumnya, kami baru sadar bahwa di malam tahun baru dan tahun baru semua toko tutup. Kami hanya makan bekal seadanya dan popok Fatih tinggal dua! Padahal perjalanan masih 2 hari lagi, artinya kami butuh minimal 6 …
Peran
Beberapa waktu terakhir ini saya seperti disadarkan lagi tentang misi hidup terpendam. Lagi-lagi, semesta seperti berkonspirasi menciptakan serendipity tersendiri khusus bagi saya. Bingung gak? Begini, kita mundur dulu ke 10 tahun lalu. 2008. Adalah saya mahasiswa tingkat dua yang walaupun kebanyakan main, tapi mikirnya suka kemana-mana. Ketuaan kalo kata temen-temen saya. Saat itu pikiran saya …
Unforgettable Stuffs from ITB
Assalamualaikum! Ahh..ini mah tulisan yang bikin saya senyam senyum cengar cengir sekaligus tercekat beberapa saat. Ada emosi kangen, malu, merasa konyol, sekaligus bersyukur. Buat saya pribadi, kuliah di ITB adalah salah satu keputusan hidup terbaik. Ini adalah postingan hasil request dari sebuah komunitas bernama Satu Minggu Satu Cerita. Sebuah komunitas blogging beranggotakan muda mudi produktif …
Berhaji dengan Anak dari Belanda, Mungkinkah?
Assalamualaikum! Kali ini, saya mau menepati janji nih. Di postingan perihal penitipan anak, saya juga menjelaskan tentang kemungkinan untuk membawa anak selama prosesi haji. Awalnya, saya kira itu impossible lho. Ternyata, bahkan kawan seperjalanan kami ada yang membawa serta balitanya yang berusia 23 bulan. Masyaa Allah, luar biasa memang keluarga tersebut. Nah, saya berinisiatif menceritakan …
Continue reading Berhaji dengan Anak dari Belanda, Mungkinkah?