Lemak dan Gliserin: Halal nggak sih?

Assalamualaikum !

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, sebaiknya kita berkenalan dulu dengan kedua bahan tersebut.

Secara alami, gliserin terdapat pada senyawa lemak. Kita mundur sedikit ya untuk berkenalan dengan lemak secara umum. Jadi, lemak terdiri dari rangka gliserol dan 3 asam lemak. Kalau lemak mengalami saponifikasi dan hidrolisis (dipecah rangka gliserol dan asam lemaknya), kita bisa mendapatkan gliserol bebas dan 3 asam lemak yang bebas. Nah, gliserol bebas itulah yang dimanfaatkan sebagai gliserin. Asam lemak bebas dan gliserid juga bisa dimanfaatkan sebagai emulsifier.

  • Gliserin, gliserol, glycerine, dan glycerol mereka semua merujuk pada senyawa yang sama. Jangan bingung ya hehe.
  • Kalau asam lemak justru memiliki banyak nama tergantung panjang rantainya. Supaya tidak terlalu bingung (karena pembahasan lemak ini emang kompleks dan memusingkan apalagi kalau lihat timbangan), saya kasih bocoran asam lemak yang sering digunakan di industri makanan.
No Asam lemak Sumber
1 Lauric acid (laurate) Minyak kelapa, kelapa sawit
2 Myristic acid (myristate) Buah pala, susu sapi, kelapa sawit
3 Palmitic acid (palmitate) Kelapa sawit, coklat, kedelai, bunga matahari
4 Stearic acid (stearate) Sapi , kelapa sawit
5 Butyric acid (butyrate) Susu (butter)
6 Linoleic acid (omega 6) Kacang, biji-bijian, alpukat, telur dan bunga matahari
7 Linolenic acid (omega 3) Bunga matahari, minyak ikan
  • Glyceride of fatty acid. Ini adalah gliserol yang hanya berikatan dengan 1 atau 2 asam lemak. (kalau ia berikatan dengan 3 asam lemak, jadi lemak seutuhnya). Biasanya digunakan sebagai emulsifier di produk kue atau menjadi kode E 470an.
triacylglycerol
ini skema struktur lemak yang terdiri dari gliserol dan asam lemak (sumber dari sini)

Sumber lemaknya darimana?

Nah inilah yang jadi titik kritis kehalalan ketiga senyawa tersebut. Mereka bisa diperoleh dari lemak hewan, tumbuhan, ataupun minyak bumi (petroleum glycerin). Bisa juga diperoleh dari sintetis kimiawi (khusus gliserin ini jarang ditemui di aplikasi industri). Lemak yang berasal dari lemak tumbuhan dan minyak bumi relatif aman dalam perspektif kehalalannya. Relatif, karena bisa saja menggunakan gelatin hewani saat proses purifikasi. Tapi sejauh ini saya belum pernah menemukan di kasus pasar Eropa. Umunya mereka menggunakan proses kimiawi 100% saat melakukan produksi.

Nah bagaimana dengan senyawa yang dari lemak hewan? Titik kritisnya adalah, cara penyembelihan hewan dan hewan yang digunakan. Kalau hewan sumber lemak adalah hewan yang haram, ya jelas tidak halal. Tapi, kalau lemak berasal dari hewan halal (misalnya sapi) tapi tidak disembelih secara syari, maka lemaknya juga tidak halal. Yang penting diketahui adalah, 90% praktik penyembelihan hewan di Eropa tidak dilakukan secara syari (baca tulisannya di sini), maka sebaiknya kita menghindari lemak yang berasal dari hewan.

Ada di produk apa saja?

Gliserin memiliki sifat yang menguntungkan untuk industri makanan, kosmetik, dan farmasi. Sifatnya adalah bening, tidak berbau, cair, manis, bisa “mengundang”air, dan larut dalam air. Oleh sebab itu, ia banyak ditemui di produk sehari-hari. Di kosmetik sebagai pelembab, perawatan tubuh (seperti sabun, sampo, dan pasta gigi), makanan manis yang rendah kalori (tanpa gula), dan produk farmasi (obat-obatan).

Asam lemak dan gliserid pada umumnya digunakan sebagai emulsifier dalam produk kue dan roti. Beberapa susu bayi juga menggunakan asam lemak tertentu (misalnya omega 3) untuk fortifikasi. Biasanya omega 3 berasal dari ikan salmon.

high-fat-foods
gambar dari sini

Sebagai konsumen, bagaimana kita bisa membedakannya?

(Ini pertanyaan yang sulit). Secara praktis, ini trik yang saya lakukan untuk memastikan sumbernya:

  1. saat membeli produk kosmetik dan perawatan tubuh, biasanya saya memilih yang untuk kulit sensitive. Kenapa? Biasanya mereka menggunakan gliserin dari tumbuhan (atau petroleum) untuk menghindari rekasi alergi dari hewan.
  2. saat membeli makanan, saya biasanya melihat komponen additif lain. Kalau kebanyakan berasal dari tumbuhan, saya berasumsi asam lemak (atau gliserin) yang digunakan juga dari tumbuhan. Kenapa bisa menyimpulkan seperti itu? Karena di proses industri, mereka ingin mencapai produk dengan kualitas dan karakter tertentu. Karakter itu biasanya “seragam” kalau berasal dari sesama tumbuhan atau hewan. (cmiiw)
  3. beberapa produk mencantumkan “vegetable glycerin” untuk membedakan dari gliserin sumber lain. Kalau tidak mencantumkan, kita bisa menanyakan kepada pihak customer care untuk memastikan sumber gliserinnya.

Ps. Beberapa kali temuan dan berdasarkan pengalaman selama melakukan audit, saya belum pernah menemukan gliserin dan asam lemak berbahan hewani di industri makanan di pasar Eropa. Jadi, kalau kepepet banget tidak bisa menemukan aternatif lain atau informasi tambahan, penggunaan gliserin bisa dikatakan aman.

*)industri berbeda dengan produk rumahan ya, kalau ke usaha rumahan kita bisa langsung tanya apakah mereka menggunakan emulsifier hewani (dierlijk) atau nabati (plantardig)

Wallahualam,

Semoga artikel ini bermanfaat dan usaha kita untuk mengkonsumsi makanan halal dinilai sebagai amal shalih oleh Allah.

 

Wassalam,

signature yosay aulia blog

 

referensi

https://www.livestrong.com/article/327146-sources-of-glycerine/

https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/glycerol#section=Evaluations-of-the-Joint-FAO-WHO-Expert-Committee-on-Food-Additives—JECFA

https://www.fda.gov/Food/IngredientsPackagingLabeling/FoodAdditivesIngredients/ucm091048.htm#ftnG

Hidden Animal Fats

https://www.globalhealingcenter.com/natural-health/what-is-vegetable-glycerin/

https://www.allure.com/story/what-is-glycerin-skin-care-ingredient

https://en.wikipedia.org/wiki/Glycerol

https://www.halalcorrect.com/wat-is-glycerine/

https://www.sciencedirect.com/topics/agricultural-and-biological-sciences/linolenic-acid

https://en.wikipedia.org/wiki/Glyceride

http://www.cyberlipid.org/fa/acid0001.htm

Click to access fatty_acids.pdf

http://www.food-info.net/uk/e/e1105.htm

https://mens-en-gezondheid.infonu.nl/diversen/164669-vaseline-en-glycerine-kenmerken-en-toepassingen.html

2 thoughts on “Lemak dan Gliserin: Halal nggak sih?

  1. rika

    kak mau nanya kan aku aru beli pelembab darii thailand dan aku udah cek bahn bahan aku search di goole satu-satu dan ada salah satu bahan yang kaka bahas itu dan bahan pelembab yang aku beli ini kebanyakan dari tumbuhan semua. mungkin ngga sih yang lemek ini dari lemak yang tumbuhan??? tolong balasannnya

    Like

Leave a comment