Inovasi atau mati

Tema menulis kali ini adalah baru. Setelah merenung sampai hampir deadline, akhirnya diputuskan bahwa saya akan menulis tentang inovasi. Yakni bahasa keren dari baru. heehe.

Tulisan ini diilhami oleh sebuah fenomena menarik di awal tahun 2016 dan kuartal akhir 2017. Dua perusahaan besar bangkrut. Yang pertama adalah perusahaan konsinyasi V n D dan yang kedua adalah Mark and Spencer. V n D adalah department store ternama dari Belanda yang menjual berbagai outfit dari brand terkemuka. Misalnya Mango, Zara dan beberapa brand lokal Belanda yang tak kalah bersaing. Sasaran pasarnya adalah kelas menengah agak ke atas sedikit.

Saya bukan ahli marketing yang bisa menjelaskan secara ilmiah, tapi di saat yang bersamaan ada toko online seperti Zalando yang menjual barang serupa. Zalando ini seperti Zalora nya Belanda lah, fokus utamanya adalah outfit dan aksesoris.

Di tengah kesibukan, kesempitan waktu, dan kemageran mencari parkir atau menunggu bus, tentunya belanja online jadi alternatif yang menggoda. Apalagi kaum wanita mahmud abas yang masih rempong menyusui anak sambil nge vacum cleaner tapi pengen tampil hits tentunya lebih efisien kalau belanja online. Kerjaan rumah tangga beres, anak bahagia, mamah tetap hits. Semoga pak suami ga marah karena dandan kan buat suami juga thoh. Hehe.

Informasi tentang VnD dari Wikipedia

Sebagai anak 90-an, saya belajar banyak karena jadi generasi terakhir saksi sejarah inovasi sebelum internet menyerang negara api. Dari mulai evolusi kaset jadi USB stick, disket yang hanya tinggal icon, dan handphone yang berganti jadi smartphone. Apa kuncinya? Inovasi.

Inovasi menurut KBBI

Menurut KBBI, inovasi artinya penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. Secara umum inovasi ini berasosiasi sangat erat dengan perkembangan teknologi. Apalagi kebutuhan 7 miliar manusia yang ingin serba cepat dan banyak, inovasi yang bisa memenuhi kebutuhan itu akan jadi titik krusial keberlangsungan sebuah usaha.

Cerita tentang V n D ini menjadi contoh yang berkesan. Karena saya sempat melihat masa kejayaan V n D. Meskipun ia adalah perusahaan yang dibangun sejak tahun 1800-an, tapi jika ia tak bisa mengikuti perkembangan zaman 2000-an, maka akan tergilas dengan Zalando yang mampu berinovasi.

Bumi sudah berusia milyaran tahun, dan Nabi Isa a.s konon sudah lahir sejak 2018 tahun yang lalu. Inovasi adalah salah satu syarat survival dalam evolusi. Siapa yang mampu berinovasi ia mampu beradaptasi.

 

Inovasi dan Resolusi

Pernah nggak sih kita bikin resolusi, tapi mayoritas targetnya gagal tercapai. Kalau saya pernah hehe. Dan evaluasi dari kegagalan itu mengantarkan saya untuk berinovasi dalam mencapai target. Terutama inovasi dalam hal teknis. Misalnya kalau dulu saya hanya menuliskan target-targetnya saja, maka sekarang saya juga menuliskan rencana bulanan, mingguan, harian, bahkan jam. Sehingga target setiap setiap pekan atau bulan bisa tercatat dan bisa segera dievaluasi sebelum kadung gagal terbawa arus waktu yang terus mengalir.

Dalam menetapkan resolusi tahunan pun kita perlu inovasi teknis perencanaan dan pelaksanaan supaya tingkat kegagalannya bisa dikurangi. Dengan kata lain,kita perlu mencari cara baru agar kualitas diri meningkat.

Contohnya, setiap Ramadhan tiba, saya selalu merencanakan bisa khatam Alquran minimal 1x sebulan. Dulu sempat moody, pernah khatam 3x, tapi pernah juga ga khatam sama sekali. Akhirnya setelah dievaluasi, saya perlu bikin target harian, bahkan target per waktu solat. Sehingga, muncullah hitungan rencana ini.

  • 1 Alquran = 30 juz
  • 1 Ramadhan = +/- 30 hari
  • 1 juz = 10 lembar
  • 1 hari = 5 waktu shalat (minimal)
  • target baca = (minimal) 2 lembar setiap habis shalat. Kalau nambah setiap habis shalat duha atau shalat tahajud maka akan lebih bagus lagi.

 

Setelah merumsukan hitungan itu, barulah aksi saya dalam sebulan lebih terencana, tahu kapan bisa ngejar kapan bisa slowing down sedikit. Serta pastinya bisa tercapai targetnya alhamdulillah. Fyi, hitungan itu juga muncul setelah berkali-kali gagal. Mesikpun ada rasa kecewa kala kegagalan itu muncul, tapi yakinlah kebahagiaan dan kepuasan setelah bisa memecahkan masalahnya akan menghapus kesedihan itu.

Quote-quote ini selalu bikin saya bergidik. Takut merencanakan kegagalan

inspirational-picture-quotes_15391-0

a-goal-without-a-plan-is-just-a-wish-quote-1

 

Ibu saya selalu bilang, bahwa 1 hal yang dimiliki semua orang adalah waktu. Tapi kenapa kesuksesannya bisa berbeda, itu tergantung bagaimana kita bisa mengelola waktu. Kadang saya juga berpikir, mungkinkah kelak di hari akhir nanti waktu bersaksi tentang bagaimana kita menggunakan tiap detik yang berlari?

 

Jadi, siapkah kita berinovasi?

Tapi, apakah semua bisa diinovasikan?

Rasanya kita perlu bahas lebih lanjut.

Regards,

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s