Ini adalah tugas ketiga matrikulasi Institut Ibu Profesional. Sebenarnya ada 4 sub tugas, tapi alhamdulillah 2 yang pertama sudah pernah saya kerjakan. Mungkin bisa saya lampirkan saja di sini, sebagai surat cinta untuk suami dan surat cinta untuk Fatih (yang di dalamnya juga tercantum kelebihan dan pesan untuk Fatih).
Di tulisan ini saya akan lebih banyak membahas tentang sub tugas ketiga dan keempat. Yaitu menganalisis potensi diri dan merefleksikannya kepada peran sebagai istri dan ibu. Terutama saya yang mendapat amanah suami dan anak dengan karakter khas nya masing-masing.
KARAKTER PRIBADI
Secara umum, saya memiliki karakter kholeris sanguin yang cenderung seimbang. Dan menurut tes 16 tipe kepribadian, saya tipe ENFJ-T, yang lebih banyak menggunakan intuisi dan emosinya cenderung turbulen seperti ombak. Haha.
Suami saya, terkenal sangat pendiam ala manusia phlegmatis dan sangat detil khas karakter melankolis. Dan tipe kepribadiannya adalah INTJ. Introvert dan lebih banyak menggunakan thinking (pikiran) dalam memutuskan sesuatu. Plus dia cenderung agak lebih stabil dan lempeng dalam menghadapi ombak kehidupan.
Mas Fatih, meskipun saya belum melakukan tes kepribadian secara khusus, terlihat mewarisi kombinasi sifat kedua orang tuanya. Ia anak yang kholeris dalam berkeinginan, sanguine dalam bergaul dan cenderung supel (alhamdulillah). Tapi dia banyak mengalah dan tidak banyak bicara di lingkungan baru khas plegmatis dan introvert, serta sangat perhitungan dan detil khas melankolis. Selebihnya dia anak yang mudah belajar, sangat pemaaf, memiliki kelebihan di kecerdasan verbal dan non verbal, sangat berminat pada kejadian mekanis, dan suka sekali dengan kegiatan fisik outdoor.
KELUARGA DAN LINGKUNGAN KAMI
Saat ini kami tinggal di Belanda, dengan kelebihan dan kekurangannya melengkapi dan mewarnai kehidupan kami. Saat hamil, saya pernah berdoa semoga Fatih tidak mewarisi kekurangan dari orangtuanya dan terhindar dari segala jenis kemaksiatan dan kesia-siaan. Semoga, kehidupan kami di sini adalah jalan terkabulnya doa itu. Di sini kami belajar untuk lebih mencintai buku karena Belanda adalah negara yang sangat menekankan pentingnya berliterasi. Di sini kami belajar untuk menghargai waktu dan kebersamaan dengan keluarga, dan itu menjadi modal awal kelekatan internal keluarga. Di sini kami belajar untuk hidup mandiri dan berjuang melawan cuaca yang saaangaaat labil dan sering menantang. Di sini kami belajar untuk hidup istiqomah dalam jalan kebenaran agama yang kami anut meskipun sebagai minoritas.
Saya yakin, kondisi apapun yang saat ini kami hadapi adalah modal untuk menjalani tantangan di masa depan. Semoga Allah memudahkan kami untuk menjadi manusia yang bermanfaat dunia akhirat. Aamiin..
Entah kenapa, trait Feeling dalam ENFJ saya ini berkata, kelak keluarga ini akan menjadi sebuah keluarga yang jadi contoh dalam keseimbangan hidup di dunia dan akhirat. aamiin. Dalam bidang ilmu pengetahuan, diplomasi, dan sosial. (Ini feeling aja sih berdasarkan analisis awam karakter di atas heheh. Tapi, doa baik gak ada salahnya kan hehe).
Regards,