Secara umum, persiapan fisik yang saya lakukan adalah olahraga dan makan sehat. Saya memilih olahraga stretching dan aerobic karena bisa mengaktifkan mitokondria di dalam sel-sel otot, jadi nggak gampang capek lah istilahnya. Stamina terjaga dan nggak mudah loyo. Alhamdulillah ikhtiar ini berbuah hasil. Olahraga aerobic bisa berupa jogging, Zumba, fitness, atau berenang. Sedangkan kalau stretching saya pilih pilates atau yoga.
Olahraga
Program olahraga yang saya lakukan adalah jogging atau fitness minimal 40 menit selama 3-4 hari seminggu selama 1 bulan menjelang keberangkatan. Bahkan saya sampe lari di Pantai Scheveningen lho karena mengira medannya bakal berpasir gurun gitu, ternyata udah aspalan semua. (haha). Kalau olahraga stretching saya pilih karena gerakannya bisa “membangungkan”otot-otot yang kurang aktif dan membuat sikap tubuh lebih sempurna jadi nggak mudah loyo juga sih hasilnya.
Jadi, selama sebulan itu saya buat jadwal. Minggu pertama 2x jogging, 2x stretching. Minggu kedua, 2x jogging dan 2x stretching dengan durasi yang ditambah. Minggu ketiga, 2x jogging, 1x fitness, 2x stretching. Minggu keempat, 3x jogging dan 1 x stretching. Mendekati keberangkatan, saya lebih banyak melakukan strecthing supaya nggak capek banget dan lebih rileks. Heheh.
Untuk memantau perkembangan olahraga, biasanya saya pakai app endomondo (bakal berguna juga untuk tracker di Mina nanti). Saya juga mengikuti channel youtube fitness blender yang khusus aerobic. Dijamin mantap dan hidup lebih bertenaga deh.
Pola makan
Tentang pola makan sehat, saya lebih banyak konsumsi jus buah, melakukan program detoks, dan banyak makan sayur. Supaya badan saya lebih berenergi dan tidak menumpuk banyak kotoran.
Seepertinya itu saja persiapan untuk fisik yang prima. Bocoran, nanti jamaah haji akan banyak jalan lho, minimal 7 Km per hari. Jadi, persiapan fisik yang prima bisa menunjang ibadah yang khusyu kan?
Regards,